Jumat, 25 Maret 2016

Pura Batu Mas Kuning Tempat Terdamparnya Ulam Agung Ida Batara Sanghyang Baruna

gambar pura batu mas kuning
Pura batu mas kuning
Om swastyastu kali ini ombakrarebali merekomendasikan salah satu pura yang memiliki story yang unik yaitu Pura Batu Mas Kuning yang berada di kawasan Nusa Penida. 

Nusa Penida adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali yang dipisahkan oleh Selat Badung. Di dekat pulau ini terdapat juga pulau-pulau kecil lainnya yaitu Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan.

Nusa penida merupakan pulau yang penuh misteri, keindahan pemandangan dan biota bawah lautnya yang indah memancing mata dunia. Pulau yang dahulu digunakan sebagai penjara bagi para tahanan kerajaan gelgel juga memiliki yang bernilai magis tinggi. 

Jika menyebutka pura di nusa penida pasti yang teringat adalah pura Dalem Ped, tapi tidak hanya itu saja pulau ini juga memiliki pura yang sangat menarik yaitu Pura batu mas kuning

Pura Batu Mas Kuning Daerah Yang Subur
Pura batu mas kuning terkenal dengan tanahnya yang subur, itu bisa dilihat dari kawasan pura ini yang banyak terdapat pohon gapuh atau gepah, intaran dan pohon gebug yang tinggi menjulang. Bahkan di pura ini terdapat pohon unik yaitu pohon gepah yang tumbuh kembar, dulu pohon ini dijadikan pintu masuk ke areal pura.

Perjalanan ke pura batu maas kuning
Perjalanan ke pura batu maas kuning
Pura ini berada di pesisir pantai semaya berdekatan dengan Pura Batumedahu tepatnya di Dusun Semaya Desa Kecamatan Nusa Penida,Suana,Nusapenida,Klungkung, Bali. Pada tahun 2000 pura batu mas kuning menjadi perhatian masyarakat karena kejadian yang menghebohkan, apa yang terjadi??


Terdamparnya Ulam Agung
Awal cerita ketika ulam agung atau ikan besar terdampar di pura dalem ped, ikan yang dalan keadaan sudah mati dengan panjang enam meter dan lebar empat meter kemudian dihanyutkan kembali oleh warga karena menyebarkan bau yang menyengat.

Ikan yang terbawa arus beberapa hari terdampar ke Pura batu mas kuning, karena bau busuknya berkurang, warga pun membiarkannya. 

Tetapi, terdamparnya ulam agung ini tiba-tiba membuat budi daya rumput laut setempat, yang menjadi mata pencaharian rumput laut mati total. Akibatnya, warga dibuat kelimpungan dan bertanya-tanya. Apakah ada hubungannya dengan bangkai tersebut?

Ulam agung Ida Shang Hyang Baruna
Dalam kebinguangan ini beberapa warga ada yang bermimpi dan mimpinya sama yaitu tentang orangtua berpakaian putih, mengaku sebagai Mangku Segara yang ingin diaben. Berdasarkan mimpi tersebut maka dilakukanlah proses “tenung” atau menanyakan kepada leluhur melalui proses niskala (tidak nyata).

Dan terungkaplah hal terbesar yang mengejutkan warga kalau ikan besar yang terdampar di Nusa Penida itu Ida Batara Sanghyang Baruna, Manunggal ring Sanghyang Tiga Sakti , Hasil tenung itu diperkuat dengan sejumlah warga banjar lain, yang sempat kerauhan. 

Mendengar berita itu banyak warga dari berbagai daerah datang ke tempat ulam agung itu. Warga pun akhirnya membuatkan palinggih darurat. Banyak orang kerauhan, banyak pula yang sakit jadi sembuh karena tirta dari palinggih di sana, sehingga makin banyak pamedek yang tangkil.

Maka dibuat Pura Payogan Bhatara Baruna Manunggal ring Sang hyang Tiga Sakti atau Pura Batu mas. Dan mungkin ini adalah anugrah dari ida bhatara, setelah pembangunan pura ini berangsur-angsur mata pencarian rumput laut warga semakin membaik, bahkan semakin melimpah.

Maps Menuju Pura



Demikian akhir perjalan ombakrarebali di Pura Dalem Puncak Mundi lumayan melelahkan karena banyak sebenarnya yang bisa diulas, tapi karena informasi yang minim jadi hanya sedikit yang penulis paparkan, jika ada kesalahan informasi penulis minta maaf. Sumber berasal dari masyarakat dan media internet. Terimakasih sudah membaca “om Shanti, shanti, Shanti, Om”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar